Polres Sarmi Siap Amankan Pemungutan Suara Ulang Gubernur Papua 2025 Kesiapan Personel dan Netralitas Jadi Prioritas
NEWS SARMI– Kapolres Sarmi AKBP Ruben Palayukan, S.Pt., S.I.K., memimpin langsung Apel Konsolidasi dalam rangka pengecekan kesiapan akhir personel Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS) untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur Papua 2025. Kegiatan yang digelar di Lapangan Apel Mapolres Sarmi, Jumat (1/8/2025), ini diikuti seluruh personel Polres Sarmi guna memastikan pengamanan berjalan optimal.
Kesiapan Personel, Perlengkapan, dan Mental Jadi Fokus
Dalam arahannya, Kapolres Sarmi menegaskan bahwa apel ini bertujuan mengevaluasi kesiapan personel dari berbagai aspek, mulai dari kekuatan tim, kelengkapan peralatan, hingga kesiapan mental dalam menghadapi berbagai skenario gangguan keamanan.
“Kita harus memastikan seluruh tahapan PSU berjalan aman, tertib, dan lancar. Netralitas Polri adalah harga mati. Saya perintahkan seluruh personel untuk bertugas dengan penuh tanggung jawab, menjaga sikap humanis, serta berkoordinasi dengan semua unsur pengamanan di lapangan,” tegas AKBP Ruben Palayukan.
Beliau juga mengingatkan agar personel peka terhadap potensi kerawanan di setiap TPS dan aktif berkomunikasi dengan masyarakat untuk menciptakan situasi kondusif. “Kita tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga harus menjadi mediator yang bijak jika terjadi gesekan sosial,” tambahnya.
Pengecekan Perlengkapan dan Sikap Tampang Personel
Usai apel, Kapolres bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Sarmi melakukan inspeksi mendetail terhadap perlengkapan operasional dan penampilan personel yang akan diterjunkan ke TPS. Mulai dari kelengkapan alat komunikasi, peralatan pengendalian massa, hingga seragam dinas diperiksa secara ketat untuk memastikan kesiapan operasional di lapangan.
“Setiap detail penting. Personel harus siap secara fisik dan mental karena tugas ini membutuhkan profesionalisme tinggi,” ujar salah seorang perwira yang turut mendampingi inspeksi.
PSU Gubernur Papua: Ujian Besar bagi Keamanan dan Demokrasi
Pemungutan Suara Ulang Gubernur Papua di Kabupaten Sarmi akan digelar dalam waktu dekat, dengan pengamanan terpadu oleh Polres Sarmi. PSU ini menjadi momen krusial mengingat tingginya tensi politik di Papua. Keberhasilan pengamanan tidak hanya menentukan kelancaran proses demokrasi, tetapi juga menjadi tolok ukur kepercayaan masyarakat terhadap aparat.
Polres Sarmi telah menyusun strategi pengamanan berbasis intelijen, termasuk pemetaan daerah rawan dan koordinasi dengan TNI, Bawaslu, dan tokoh masyarakat. “Kami telah mengidentifikasi titik-titik yang berpotensi rawan dan menyiapkan skenario antisipasi,” jelas AKBP Palayukan.

Baca Juga: Pasca Gempa Rusia, Polsek Sarmi Siaga Pantau Potensi Gelombang Pasang
Masyarakat Diajak Berpartisipasi Menjaga Kondusivitas
Kapolres Sarmi juga mengimbau masyarakat untuk mendukung proses PSU dengan menjaga ketertiban dan melaporkan setiap indikasi pelanggaran. “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat bekerja sama menciptakan suasana damai. Pemilu adalah pesta demokrasi, bukan ajang konflik,” pesannya.
Dengan persiapan matang dan komitmen tinggi, Polres Sarmi bertekad menjamin PSU berlangsung adil, aman, dan lancar. Netralitas dan profesionalisme menjadi kunci sukses dalam mengawal proses demokrasi di Tanah Papua.