NEWS SARMI– Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Sarmi, Papua, pada Minggu, 12 Oktober 2025, pukul 10.00 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada kedalaman 20 kilometer di darat, sekitar 100 kilometer tenggara Sarmi. Titik koordinat episenter gempa tercatat pada 2,50° Lintang Selatan dan 126,71° Bujur Timur.
BMKG melalui akun resmi mereka, @infoBMKG, menyampaikan bahwa gempa ini dirasakan masyarakat di wilayah Genyem dengan skala intensitas II MMI, yang menunjukkan getaran ringan dan umumnya hanya dirasakan oleh beberapa orang di dalam rumah. “Gempa (UPDATE) Mag:5.3, 12-Okt-25 10:00:34 WIB, Lok:2.50 LS, 139.38 BT (Pusat gempa berada di darat 100 km Tenggara Sarmi), Kedlmn:20 Km Dirasakan (MMI) II Genyem,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Analisis dan Pemutakhiran Data
BMKG menekankan bahwa hasil analisis gempa ini bersifat awal (quick report) dan masih bisa berubah seiring diterimanya data seismik lengkap. “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG. Pemutakhiran parameter gempa akan dilakukan setelah seluruh data seismik diverifikasi.
Hingga saat ini, BMKG belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, pihak BMKG tetap menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di rumah-rumah yang rawan terdampak gempa.
Imbauan kepada Masyarakat
Baca Juga: Sat Narkoba Polres Sarmi Gagalkan Penyelundupan Ganja
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu atau informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. BMKG juga mengingatkan warga untuk selalu mengikuti protokol keselamatan saat terjadi gempa, seperti:
-
Menjauhi benda-benda yang bisa jatuh atau pecah.
-
Tetap berada di tempat yang aman sampai guncangan berhenti.
-
Mengikuti informasi resmi dari BMKG atau pihak berwenang.
Fenomena Gempa di Papua
Papua termasuk wilayah yang cukup rawan terhadap gempa bumi karena berada di wilayah pertemuan lempeng tektonik. Aktivitas seismik di daerah ini memang sering terjadi, meskipun sebagian besar tergolong ringan hingga sedang. Pemahaman masyarakat terhadap fenomena gempa dan kesiapsiagaan bencana menjadi kunci untuk meminimalkan risiko.
BMKG terus memantau kondisi gempa bumi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua, untuk memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat. Pengamatan dan pengolahan data gempa secara berkelanjutan bertujuan agar setiap potensi ancaman dapat diketahui lebih dini dan diantisipasi dengan baik.
